KATA
PENGANTAR
Puji serta syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
hanya dengan ridho dan rahamatnya makalah
sistem Teknologi informasi ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya dan
berkat
karuniaNya penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir Implementasi Proyek
Perubahan dengan judul ;
“Optimalisasi
system IT pelayanan
Perpustakaan Umum Kab.Karimun ”
Laporan Akhir Proyek Perubahan ini disusun sebagai
salah satu syarat memenuhi kewajiban kurikuler dalam mengikuti pendidikan dan
pelatihan kepemimpinan IV Angkatan VIII pada Pemerintah Kabupaten Karimun,
Kepulauan Riau bekerjasama dengan Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia ( LAN – RI ).
Untuk itu penulis meminta maaf yang sebesar-besarnya
apabila ada kesalahan maupun kekurangan didalam penulisan makalah sistem teknologi
informasi ini, Penulis juga mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun dari pembaca, agar kedepanya pembuatan makalah sistem Teknologi
informasi ini dapat terus ditingkatkan dan dapat menjadi
lebih baik lagi, serta dalam kesempatan ini penulis mengucapkan ribuan terima
kasih kepada semua pihak yang terlibat didalam pengerjaan proyek perubahan ini,
terutama kepada kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah bapak Panji Sasmita S.sos , kepada Pustakawan kami
bapak Mahyudin Amd, bagian Pengolahan Ibu Susi arieyanti, bagian arsip Bapak
Uprizal,Stakholder yang telah banyak membantu dalam membuat system ini yakni
saudara Bambang wahyudi dan seluruh staf
kantor perpustakaan yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu nama di sini. Semoga
proyek perubahan ini dapat membantu
system teknologi informasi Perpustakaan terutama kepada kami khususnya masyarakat
Kabupaten Karimun.
BAB.
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Perpustakaan merupakan salah satu pelestari
bahan pustaka. Salah satu fungsi perpustakaan adalah sebagai sumber informasi
ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan. Artinya budaya bangsa yang
merupakan hasil cipta, karya dan karsa manusia itu akan disimpan, dilestarikan dan dipergunakan di perpustakaan. Proses ini
akan terus berputar ke depan, tumbuh dan
bergerak ke arah kemajuan.
Untuk lebih meningkatkan daya guna dan
hasil guna perpustakaan yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat, dipandang
perlu untuk menetapkan suatu lembaga yang menangani Perpustakaan Umum.
Di Kabupaten Karimun terdapat Perpustakaan
Dan Arsip Daerah yang merupakan Perpustakaan Umum yang terbentuk berdasarkan
Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Karimun, Nomor 16 Tahun 2007, tanggal 31
Juli 2007, tentang Pembentukan dan Organisasi Kantor Perpustakaan Umum
Kabupaten Karimun.
Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten
Karimun berdiri sejak tahun 2003, tepatnya pada saat hari ulang tahun Kabupaten
Karimun yang ke III. Pada saat itu Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten
Karimun masih dibawahi oleh Kasubbag Informasi dan Perpustakaan yakni Muhammad
Syukur, yang ditunjuk sebagai pimpinan di Perpustakaan Dan Arsip Daerah
Kabupaten Karimun, yang kemudian Muhammad Syukur sebagai Kepala Perpustakaan
Dan Arsip Daerah Kabupaten Karimun digantikan oleh Soewarti, kemudian
diteruskan Darmalinda, serta Zaini, dan kemudian dikepalai oleh Indra Gunawan. Saat ini Kantor
Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Karimun Dikepalai oleh Panji Sasmita
S.Sos.
Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten
Karimun adalah unsur pendukung tugas Bupati di bidang Perpustakaan dan Arsip,
yang dipimpin oleh seorang Kepala yang berkedudukan di bawah dan
bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretariat Daerah. Untuk menindak
lanjuti Peraturan Daerah tersebut, perlu ditetapkan Keputusan Bupati Karimun
Nomor 12 Tahun 2007 tangal 30 April 2007 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan
Fungsi Kantor Perpustakaan Umum Kabupaten Karimun serta landasan pelaksanaannya
berdasarkan Keputusan Bupati Karimun Nomor 17 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas
pada Unit Kerja di Lingkungan Kantor Perpustakaan Umum Kabupaten Karimun.
Berdasarkan landasan yuridis tersebut,
Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Karimun mempunyai tugas melayani
masyarakat umum di bidang perpustakaan dan informasi, serta memasyarakatkan
perpustakaan. Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Karimun mempunyai fungsi
antara lain:
1.
Pelaksanaan
penyusunan rencana dan program kebijaksanaan teknis di bidang perpustakaan;
2.
Pengadaan,
pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan, peralatan dan penyajian buku
perpustakaan.
Dalam menjalankan peranan dan fungsinya,
diperlukan pedoman berupa visi dan misi. Dalam visinya ditegaskan bahwa Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten
Karimun ”Terwujudnya masyarakat yang gemar membaca agar terbebas dari
kebodohan, keterbelakangan, ketertinggalan arus informasi dan ilmu pengetahuan
dalam pelaksanaan otonomi daerah memasuki era globalisasi dan era informasi.”
Sedangkan misinya pertama,
Mencerdaskan kehidupan bangsa pada umumnya dan masyarakat Kabupaten Karimun
pada khususnya, kedua, Melembagakan sikap masyarakat Kabupaten Karimun untuk
gemar membaca.
Mengingat letak geografis Kabupaten Karimun
yang strategis (antara Laut Cina Selatan, Selat Malaka dengan Selat Karimata) serta
didukung potensi alam yang sangat potensial, Kabupaten Karimun yang juga berada
di Propinsi Kepulauan Riau dimungkinkan untuk menjadi salah satu pusat
pertumbuhan ekonomi bagi Republik Indonesia di masa depan. Untuk menjamin dan
mendukung kelancaran visi dan misi tersebut, maka salah satu strategi yang akan
dilakukan dalam hal ini adalah mengembangkan perpustakaan secara optimal
melalui system
pelayanan
Perpustakaan berbasis Informasi Teknologi ( IT ) serta
menyediakan fasilitas penguna layanan.
Untuk menunjang hal tersebut sudah
selayaknya Pemerintah Kabupaten Karimun membangun Perpustakaan Daerah berbasis
IT beserta fasilitas penunjangnya. Gedung atau ruangan perpustakaan adalah
bangunan yang sepenuhnya diperuntukkan bagi seluruh aktivitas sebuah perpustakaan,
SDM yang profesional disiapkan untuk menjalankan program yang harus dijalankan,
sarana prasarana serta dukungan dana yang memadai.
Sejauh ini Perpustakaan Dan Arsip Daerah
Kabupaten Karimun mempunyai koleksi pustaka sebanyak 27.905 buku tersebut terdiri dari beberapa judul
yakni dari karya fiksi dan non fiksi,
referensi, buku perguruan tinggi yang belum dioptimalkan. Jumlah koleksi ini
menunjukkan angka yang sangat minim. Fasilitas lain yang tersedia di
perpustakaan juga dapat disebut kurang. Fasilitas database, katalog masih
menggunakan manual, sedangkan fasilitas komputer hanya tersedia 18 buah, yang
belum dimanfaatkan secara optimal,,jumlah anggota mencapai 5734 orang .
Meskipun perpustakaan telah melaksanakan
pelayanan buka setiap hari, akan tetapi pengunjung yang datang masih minim.
Setiap hari tercatat hanya berkisar 20-25 orang saja. Dengan adanya pengunjung
yang minim ini, Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Karimun tergolong
perpustakaan sepi pengunjung. Menurut informasi para pengunjung perpustakaan,
diketahui bahwa mereka yang datang tidak menemukan koleksi yang dicarinya dan
mengeluh tentang ruangan yang tidak nyaman.
Karena tidak menemukan koleksi yang dicarinya, maka kemudian dia tidak
datang lagi untuk berkunjung di perpustakaan tersebut. Hal lainnya yang sering
di keluhkan pengunjung adalah ketersediaannya WI-FI.
Masalah-masalah di atas dapat menggambarkan
tentang kondisi Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Karimun yang masih
sangat memprihatinkan. Hal ini mungkin disebabkan karena kurangnya perhatian
dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Karimun. Minimnya anggaran yang
diberikan untuk opersional perpustakaan, membuat perpustakaan daerah sulit
berkembang. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa kebijakan Pemda yang dikeluarkan
belum berpihak pada pengembangan perpustakaan daerah. Belum maksimalnya sumber
daya manusia, sarana prasarana, gedung serta anggaran yang terbatas, maka
Perpustakaan Dan Arsip Daerah di Kabupaten Karimun belum memadai dan pelayanan
terhadap penguna perpustakaan tidak optimal.
Ø Bidang
Pelayanan mempunyai Tupoksi Uraian Tugas sebagai berikut :
1.
Merencanakan
kegiatan Seksi Pelayanan berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya baik rutin
maupun pembangunan serta sumber data yang ada sebagai bahan untuk melaksanakan
kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan.
2.
Memberikan
petunjuk pada bawahan dilingkungan seksi pelayanan agar dalam melaksanakan
tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai
efektifitas pelaksanaan tugas.
3.
Membagi
tugas atau kegiatan kepada bawahan dilingkungan seksi pelayanan dengan
memberikan arahan baik secara lisan maupun tertulis sesuai dengan permasalahan
dan bidang tugasnya masing-masing.
4.
Memeriksa
dan mengecek serta mengontrol hasil kerja para bawahan guna menyempurnakan
lebih lanjut.
5.
Menilai prestasi kerja para bawahan
dilingkungan seksi pelayanan berdasarkan hasil yang telah dicapai untuk
dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier.
6.
Menghimpun
dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan
petunjuk teknis serta bahan – bahan lainnya yang berhubungan dengan tugas seksi
pelayanan sebagai pedoman dan landasan kerja.
7.
Mencari,
mengumpulkan, dan mengelola data dan informasi yang berhubungan dengan tugas
seksi pelayanan.
8.
Menyiapkan
bahan-bahan dalam rangka penyusunan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis
mengenai tugas seksi pelayanan.
9.
Menginventarisasikan
permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan tugas seksi pelayanan dan
menyiapkan bahan-bahan dalam rangka pemecahan masalahan.
10. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan
untuk dipertimbangkan sebagai bahan masukan bagi atasan.
11. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Kantor
sesuai bidang tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.
Dalam
pelaksanaan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud, susunan organisasi Kantor
Perpustakaan dan Arsip Daerah terdiri
dari :
B.
Area
dan Fokus Proyek Perubahan
Sebuah perpustakaan terbangun
dari kumpulan berbagai elemen. elemen yang menopang berdirinya sebuah
perpustakaan adalah gedung, koleksi, dana operasional dan sumber daya manusia.
Salah satu dari berbagai elemen tersebut yaitu koleksi menjadi salah satu
elemen penting dan menentukan eksistensi perpustakaan di tengah masyarakat. Eksitensi perpustakaan di tengah
masyarakat dapat dilihat dari banyaknya
masyarakat atau pengguna yang mengakses perpustakaan. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi minat masyarakat untuk mengakses perpustakaan adalah koleksi berbasis Teknologi Informasi.
Koleksi yang mampu memotivasi
masyarakat untuk mengakses perpustakaan adalah koleksi yang berkualitas, sesuai
kebutuhan pengguna perpustakaan serta jaminan kemudahan akses terhadap koleksi
tersebut. kualitas koleksi dipengaruhi dan kesuaian koleksi dengan kebutuhan pemustaka
dipengaruhi oleh proses pengadaan bahan pustaka. Sedangkan kemudahan dalam
mengakses koleksi perpustakaan sangat dipengaruhi oleh proses pengolahan serta
pelayanan bahan pustaka.
C.
Tujuan dan Manfaat Proyek Perubahan
Proses pengadaan, pengolahan
serta pelayanan bahan pustaka merupakan objek dari kajian manajamen koleksi
perpustakaan. Melihat arti penting koleksi dalam sebuah perpustakaan maka sudah
selayaknya jika pengelola perpustakaan mempelajari tentang manajemen koleksi
perpustakaan melalui Teknologi
Informasi , Sayangnya masih banyak
pengelola perpustakaan yang tidak terlalu memperhatikan hal ini. Untuk itu,
dalam upaya memberikan pengetahuan tentang manajemen koleksi perpustakaan
penulis mencoba menuliskannya dalam modul singkat ini. Semoga modul ini mampu
memberikan pengetahuan serta panduan praktis dalam melakukan manajemen koleksi
perpustakaan.
Proyek Perubahan ini
tentunya dibuat dengan berbagai tujuan. Di antara
tujuan tersebut adalah agar perpustakaan mampu menjelma sebagai lembaga yang mampu
membina minat baca masyarakat serta memenuhi kebutuhan informasi pemustaka. Untuk dapat melakukan
pembinaan minat baca masyarakat dan mampu memenuhi kebutuhan informasi pemustaka sangat tergantung dari
eksistensi koleksi dan system yang dimiliki oleh perpustakaan. Tanpa keberadaan koleksi dan system yang mendukung tentu
perpustakaan tidak akan mampu melakukan pembinaan serta memenuhi kebutuhan
informasi masyarakat atau pemustaka.
Sedangkan manfaat dari
proyek perubahan ini antara lain adalah :
1.
Meningkatnya
Sistem Pelayanan Perpustakaan .
2.
Pelayanan
Perpustakaan menjadi berkualitas dan profesional
3.
Adanya rasa tanggung jawab dan disiplin pegawai di bidang pelayanan
4.
meningkatnya sumber daya
manusia di bidang perpustakaan
yang mampu mengoprasikan system layanan
baik secara manual , teknologi dan komunikasi
5.
Menjadikan
Perpustakaan menjadi daya tarik yang khas bagi para pembaca,
karena perpustakaan merupakan sumber informasi dan pengetahuan dari berbagai
sumber yang ada.
Internet menjadi salah satu elemen penting
dalam eksistensi sebuah perpustakaan. Koleksi dapat menjadi motivator pagi
pemustaka untuk datang ke perpustakaan. Kualitas koleksi menjadi salah faktor
penentu apakah perpustakaan akan diakses oleh banyak pemustaka atau tidak.
Ketika berbicara mengenai koleksi melalui teknologi informasi maka topik mengenai koleksi berbasis IT perpustakaan merupakan topik
pertama yang akan dipelajari. Pada topik ini akan dipelajari tentang defini
koleksi, varian dari koleksi serta metode penggadaannya.
Koleksi perpustakaan adalah
semua jenis bahan pustaka yang dikumpulkan, diolah dan disimpan untuk
disebarluaskan kepada masyarakat guna memenuhi kebutuhan informasi mereka (Yulian dan Sunjana, 2009). Bahan
pustaka yang telah dihimpun atau dikumpulkan oleh perpustakaan, selanjutnya diolah
dengan menggunakaan kaidah-kaidah tertentu, disimpan dan selanjutkan dilayankan
kepada masyarakat yang membutuhkannnya.sebelum itu tentu saja bahan pustaka diolah terlebih dahulu melalui Dewey
Decimal Classification atau DDC yang merupakan salah satu sistem klasifikasi yang familiar digunakan oleh banyak perpustakaan di
Tanah Air. Sistem ini menyangkut seluruh subjek ilmu pengetahuan yang disusun
secara sistematis dan teratur. Pembagian ilmu (subjek ilmu pengetahuan) dimulai
dari subjek yang bersifat umum menuju subjek bersifat khusus.
Bertitik tolak dari latar belakang
permasalahan tersebut, maka saya ingin mengoptimalkan sarana dan prasarana yang ada di perpustakaan
dan arsip daerah Kabupaten Karimun melalui system
Informasi Teknologi ( IT ) melalui pelayanan Perpustakaan Umum Kabupaten Karimun.”
Bab II.
DESKRIPSI PROYEK PERUBAHAN
A. Output Kunci Proyek
Perubahan
Proyek perubahakan ini dilaksanakan
untuk mengatasi masalah yang dijadikan area perubahan,
Penulis bertujuan untuk mengoptimalkan sarana dan prasarana Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Karimun. Dalam
mengoptimalkan masalah , Output Kunci Proyek
Perubahan ini adalah database yang lengkap dan akurat
terkait informasi keberadaan buku , pengunjung , dan catalog data .
Dengan adanya database yang lengkap dan akurat maka pengunjung
perpustakaan akan lebih dipermudah dalam pencarian buku, serta staf tidak lagi
mengisi laporan secara manual, dan berharap kedepan dapat
berjalan dengan lebih baik.
Namun
hal tersebut tidak terlepas dari dukungan dan motipasi pimpinan dan para pihak terkait, tidak
terlepas juga dibutuhkannya anggaran untuk pelaksanaan proyek perubahan didalam
melengkapi kebutuhan proyek perubahan, hal tersebut tidak akan berjalan lancar
apabila staf dibidang pelayanan tidak tertarik akan hal ini, dan tidak
mendukung akan perubahan yang akan
dibuat terhadap proyek perubahan tersebut. Namun hal ini dapat disambut dari
semua pihak terutama dibidang pelayanan, pengolahan dan Arsip., oleh karena itu, untuk mencapai
kondisi ideal yang diharapkan, perlu ditentukan output kunci, pentahapan (milestone), tata kelola proyek,
analisis peran dan pengaruh stakeholder, dan
target capaian kinerja.
B. ROADMAP/MILESTONE PROYEK PERUBAHAN
Roadmap/Milestone adalah rencana kerja rinci yang
menggambarkan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang umumnya disusun sebagai bagian dari
rencana strategis.
Roadmap/Milestone dibuat didalam proyek perubahan ini adalah perpustakaan
berbasis Teknologi informasi. Dimana penerapan teknologi informasi di
perpustakaan dapat difungsikan dalam berbagai bentuk, antara lain:
1.
Penerapan teknologi informasi digunakan sebagai
Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan. Bidang pekerjaan yang dapat
diintegrasikan dengan sistem informasi perpustakaan adalah pengadaan,
inventarisasi, katalogisasi, sirkulasi bahan pustaka, pengelolaan anggota,
statistik dan lain sebagainya. Fungsi ini sering diistilahkan sebagai bentuk
Teknologi Informasi Perpustakaan.
2.
Penerapan teknologi informasi sebagai sarana untuk
menyimpan, mendapatkan dan menyebarluaskan informasi ilmu pengetahuan dalam
format digital. Bentuk penerapan TI dalam perpustakaan ini sering dikenal
dengan Perpustakaan Digital.
Kedua
fungsi penerapan teknologi informasi ini dapat terpisah maupun terintegrasi
dalam suatu sistem informasi tergantung dari kemampuan software yang digunakan,
sumber daya manusia dan infrastruktur peralatan teknologi informasi yang
mendukung keduanya.
Sasaran
|
Sasaran
|
Sasaran
|
Sasaran
|
Terbentuknya
Tim Kerja
|
Pemahaman tentang pentingnya data
|
Format data pelayanan
|
Format data pelayanan sepenuhnya dari pelayanan dan bidang pengolahan
|
Indikator
|
Indikator
|
Indikator
|
Indikator
|
Terbitnya SK Tim Proyek Perubahan
|
Tersedianya
laporan minguan, bulanan, dan data Pertahun
|
Tersedianya Format pelayanan
|
Database bidang layanan
|
Tahapan
|
Tahapan
|
Tahapan
|
Tahapan
|
Pembentukan
Tim Proyek
Perubahan
|
Memberikan
pemahaman tentang pentingnya data
|
Verifikasi
data
|
Finalisasi
data
|
Kegiatan
|
Kegiatan
|
Kegiatan
|
Kegiatan
|
1. Melakukan Rapat Staf
|
1. Melaksanakan Rapat dengan staf pelayanan
2. Rapat kasi pengolahan dan arsip
|
1.Membuat format layanan
2.Mendistribusikan Format
layanan
|
1.Mengumpulkan
Data
layanan yang sudah selesai
2.Entri
Data
|
Waktu
|
Waktu
|
Waktu
|
Waktu
|
1 Minggu
|
1 Minggu
|
1
Minggu
|
5
Minggu
|
1.
Pentahapan Proyek Perubahan
Dalam
makalah ini selanjutnya akan membahas tentang Teknologi Informasi perpustakaan.
Yang dapat dibagi menjadi beberapa tahap yakni :
v Tahapan Jangka Pendek :
·
Mengoptimalisasi Layanan Perpustakaan di bindang Pelayanan melalui system IT
·
Penguasaan Staff pelayanan terhadap system pelayanan
Perpustakaan
·
Mengembangkan
minat baca di lingkungan Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah
Kab.Karimun
v Tahapan Jangka Menengah
·
Menjadikan Perpustakaan sebagai tempat belajar maupun mengajar
·
Meningkatkan kuantitas dan
kualitas sumber daya manusia di bidang perpustakaan
·
Meningkatkan pengadaan sarana
dan prasarana pendukung Kantor Perpustakaan
·
Mengembangkan minat baca dan
kunjungan kepada anak-anak, pelajar dan masyarakat untuk mencerdaskan dan
mengkaji ilmu pengetahuan dan kehidupan social budaya bangsa secara informasi
dan teknologi.
v Tahapan Jangka Panjang
·
Tersedianya Layanan Informasi Berbasis Teknologi
sebagai penyedia informasi ke
masyarakat secara cepat , tepat , dan
akurat.
·
Menjadikan perpustakaan tempat taman Rekriasi
Keluarga dalam bidang pembelajaran
·
Terlaksananya
system pengolahan Perpustakaan berbasis teknologi informasi dan komunikasi.
Perpustakaan dapat
membuat minat masyarakat untuk mengetahui dan membaca dijadikan sebagai
kebutuhan akan informasi dalam upaya mencerdaskan masyarakat yang terampil,
kreatif,social budaya dan berwawasan kebangsaan.sehingga tercapai sasaran yang
antara lain :
1.
Tersusunnya pedoman umum dan
teknis standarisasi pelayanan dan pengelolaan bidang perpustakaan
2.
Tersedianya pegawai yang
terampil dan profesional dalam pelayanan dan pengelolaan perpustakaan.
3.
Mencerdaskan masyarakat melalui
gerakan permasyarakatan minat baca.
4.
Terselenggaranya penyuluhan dan
sosialisasi perpustakaan di instansi pemerintahan, lembaga pendidikan dan
lembaga lainnya.
5.
Pengembangan sarana dan
prasarana perpustakaan
6.
Tersedianya sistim teknologi
informasi perpustakaan yang sampai ke Daerah
7.
Terlaksananya penyuluhan dan
pelatihan pelestarian bahan pustaka.
8.
Mengoptimalkan upaya kebijakan
pembangunan perpustakaan yang sesuai pada kebijakan perpustakaan nasional dan
kebijakan perpustakaan daerah
9.
Tersedianya tenaga pengelolaan
Perpustakaan yang berkualitas dan
profesional.
10.
Tersedianya sarana dan
prasarana teknologi informasi manajemen Perpustakaan
11.
Terlaksananya system pengolahan
Perpustakaan berbasis teknologi
informasi dan komunikasi.
12.
Terlaksananya Konsultasi dan
koordinasi bidang perpustakaan
2. Faktor
Penggerak
Perpustakaan
harus memiliki daya tarik yang khas bagi para pembaca maupun pendengar, karena perpustakaan merupakan sumber informasi dan pengetahuan
dari berbagai sumber yang ada.
·
Adanya perangkat computer berupa software dan
hardwer
·
Adanya computer di bidang pelayanan
·
Adanya internet untuk Kantor perpustakaan
·
Kemampuan dari staff terhadap teknologi informasi
·
Tuntutan layanan masyarakat serba yang serba “klick”
Alasan lain
·
Mengoptimalkan
dan mempermudah pekerjaan
perpustakaan
·
Memberikan layanan yang lebih baik kepada pengguna
perpustakaan
·
Meningkatkan citra perpustakaan
·
Pengembangan infrastruktur nasional, regional dan
global.
3. Cakupan
dari Informasi Teknologi Proyek Perubahan Perpustakaan
·
Pengadaan koleksi
·
Katalogisasi, inventarisasi
·
Sirkulasi, reserve, inter-library loan
·
Pengelolaan penerbitan berkala
·
Penyediaan katalog (OPAC)
·
Pengelolaan anggota ( user & staf )
Beberapa Peran penting untuk paktor pendukung yang dibutuhkan dalam
pengembangan system informasi teknologi antara lain :
1.
Peran Internet
Untuk
mengakses infrormasi multimedia dalam resource internet.Sarana telekomunikasi
dan distribusi informasi. Untuk membuat homepage, penyebarluasan katalog dan
informasi.
2.
Peran CD-ROM
v Mempercepat
akses informasi multi media baik itu berupa abstrak, indeks, bahan full text,
dalam bentuk digital tanpa mengadakan hubungan ke jaringan komputer.
v Media back-up
/ cadangan data perpustakaan dan sarana koleksi referens bagi perpustakaan
lain.
3.
Keperluan Pengguna
Pustakawan
harus dapat melayani keperluan pengguna seperti permintaan akan akses yang
lebih cepat ke informasi yang diperlukan dari dalam maupun luar perpustakaan.
Dengan begitu diharapkan agar para pustakawan mahir dalam penggunaan teknologi
informasi sehingga mereka dapat membantu pengguna perpustakaan dalam menemukan
informasi yang diperlukan.
Apa yang
harus diketahui dan dikerjakan oleh pustakawan dalam mengelola Teknologi
Informasikan perpustakaannya :
·
Faham akan maksud dan ruang lingkup dan unsur dari
AP
·
Faham dan bisa mengapresiasi pentingnya
melaksanakan analisis sistem yang menyeluruh sebelum merencanakan desain sistem
·
Faham akan dan bisa mengapresiasi manfaat analisis
sistem dan desain, implementasi, evaluasi dan maintenance.
·
Faham akan proses evaluasi software sejalan dengan
proposal sebelum menentukan sebuah sistem
·
Faham akan dan bisa mengapresiasi pentingnya
pelatihan untuk staf dan keterlibatan mereka dalam seluruh proses kerja.
C. TATA
KELOLA PROYEK PERUBAHAN
Proyek perubahan ini di dukung oleh Kepala Kantor sebagai Sponsor /Mentor dengan memberikan arahan dan masukan untuk proyek
perubahan yang dilaksanakan. Sedangkan Coach
merupakan pendamping project leader,
dengan memberi arahan dan masukan akademis sehingga proyek perubahan dapat
dilaksanakan dengan baik. Selain sponsor dan coach, project leader didukung oleh sumber daya tim yang membantu
terlaksananya proyek perubahan ini secara administrasi dan teknis , melalui stakeholders external yang membantu dalam
penciptaan Program system Informasi Teknologi.
Gambar 2.1. Tata Kelola Proyek
Perubahan Penyusunan Database RT/RW
(Lembaga Kemasyarakatan ) Dalam Rangka Tertib Administrasi di Kecamatan Bengkong Pemerintah
Kota Batam
D. STAKEHOLDERS PROYEK PERUBAHAN
Keberhasilan gagasan proyek perubahan ini dalam
implementasinya di Kantor
Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Karimun memerlukan dukungan dan kerjasama dari semua pihak (para
stakeholders)agar bisa
berjalan efektif dan efesien. Pihak yang harus terlibat antara lain Seksi Pengolahan dan seksi Arsip. Tim dikatakan efektif manakala antara semua pihak saling
kerjasama dalam penyediaan dan penyusunan data ini baik pihak
internal maupun eksternal sehingga tujuan awal penyusunan database bisa
tercapai.
Stakeholder terdiri dari Internal dan exsternal , stakeholder internal yakni
Ø Kasi
Pengolahan dan Kasi Arsip yang ada di Kantor perpustakaan dan Arsip dalam
memberikan informasi dan data tentang katalog buku dan lain lain, melaporkan hasil kerja kepada Project Leader dan melakukan komunikasi kepada Project Leader terkait hasil kerja dan kendala-kendala yang terjadi
pada tugas yang diberikan.
Ø Staf Seksi Pelayanan , guna dalam pengumpulan data
yang diperlukan.
Stakeholder
Eksternal :
Ø
Membantu
pelaksanaan Pembuatan Program dan system yang di optimalkan di kantor
perpustakaan dan arsip daerah Kabupaten Karimun.
Ø Merencanakan kebutuhan dan sarana pendukung kegiatan
Proyek Perubahan
BAB III.
PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN
A. CAPAIAN
PROYEK PERUBAHAN
Capaian kinerja dari proyek perubahan
ini tidak terlepas dari output kunci dan kriteria keberhasilan yang telah
ditetapkan. Target capaian kinerja proyek perubahan ini secara rinci dapat
dilihat sebagai berikut:
Tabel 2.2
Target Capaian Kinerja Proyek Perubahan
No
|
Kriteria
Keberhasilan
|
Output Proyek Perubahan
|
Target Capaian Kinerja
|
1
|
Tersusunnya database katalog dan jumlah buku serta
laporan kunjungan dll.
|
Tersusunnya database katalog dan jumlah buku serta
laporan kunjungan dll.
|
Tersedianya database sebesar 100% dalam pengiriman data dari keseluruhan data yang dibutuhkan sesuai format yang ada.
|
Gbr .1
Target Capaian Kinerja Proyek Perubahan
B. Ruang Lingkup Proyek
Perubahan
Dalam sebuah system Teknologi Informasi lingkup Proyek Perubahan
perpustakaan tersebut antara lain adalah :
1.
Pengguna (users)
Pengguna merupakan unsur utama dalam sebuah system Teknologi
Informasi perpustakan. Dalam pembangunan
sistem perpustakaan hendaknya selalu dikembangkan melalui konsultasi dengan
pengguna-penggunanya yang meliputi pustakawan, staf yang nantinya sebagai
operator atau teknisi serta para anggota perpustakaan. Apa misi organisasi
tersebut? Apa kebutuhan informasi mereka ? Seberapa melek komputerkah mereka?
Bagaimana sikap mereka ? Apakah pelatihan dibutuhkan? Itu adalah beberapa
pertanyaan yang harus dijawab dalam mengembangkan sebuah system teknologi
informasi perpustakaan. teknologi informasi Perpustakaan baru bisa dikatakan
baik bila memenuhi kebutuhan pengguna. Maka tujuan daripada sistem teknologi
informasi perpustakaan adalah untuk memberikan manfaat kepada pengguna.
Konsultasikan dengan pengguna untuk menentukan kebutuhan-kebutuhan
mereka. Namun perlu hati-hati terhadap penilaian keliru yang dilakukan oleh
pengguna mengenai kebutuhan dan persepsi tentang apa yang bisa dan tidak bisa
dilakukan oleh suatu sistem komputer . Kebutuhan dapat dirincikan terlalu
banyak atau terlalu sedikit dan kadang-kadang persepsi bisa juga keliru.
Staf yang
bersangkutan harus dilibatkan mulai dari tahap perencanaan dan pelaksanaan
sistem. Masukan dari masing-masing staf harus dikumpulkan untuk menjamin
kerjasama mereka. Tenaga-tenaga inti yang dilatih untuk menjadi operator, teknisi
dan adminsitrator sistem harus diidentifikasikan dan dilatih sesuai bidang yang
akan dioperasikan.
2. Perangkat Keras (Hardware)
Komputer adalah sebuah mesin yang dapat menerima dan mengolah data
menjadi informasi secara cepat dan tepat. Pendapat lain mengatakan bahwa
komputer hanya sebuah komponen fisik dari sebuah sistem komputer yang
memerlukan program untuk menjalankannya.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa komputer adalah
sebuah alat dimana kemampuanya sangat tergantung pada manusia yang
mengoperasikan dan software yang digunakan.
Kecenderungan perkembangan komputer :
·
Ukuran fisik mengecil dengan kemampuan yang lebih
besar
·
Harga terjangkau (murah)
·
Kemampuan penyimpanan data berkapasitas tinggi
·
Transfer pengiriman data yang lebih cepat dengan
adanya jaringan
Dalam memilih perangkat keras yang pertama adalah menentukan staf yang
bertanggung jawab atas pemilihan dan evaluasi hardware sebelum transaksi
pembelian. Adanya staf yang bertanggung jawab adalah untuk mengurangi ketergantungan
terhadap pihak lain dan menghindari dampak buruk yang mungkin timbul. Hal lain
adalah adanya dukungan teknis serta garansi produk dari vendor penyedia
komputer.
3. Perangkat Lunak (Software)
Perangkat lunak diartikan sebagai metode atau prosedur untuk
mengoperasikan komputer agar sesuai dengan permintaan pemakai. Kecenderungan
dari perangkat lunak sekarang mampu diaplikasikan dalam berbagai sistem
operasi, mampu menjalankan lebih dari satu program dalam waktu bersamaan (multi-tasking),
kemampuan mengelola data yang lebih handal, dapat dioperasikan secara
bersama-sama (multi-user).
Untuk mendapatkan software kini sudah banyak tersedia baik dari luar
maupun dalam negeri dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan dan harga yang
bervariasi. Di perpustakaan software yang dikenal antara lain CDS/ISIS, WINISIS
yang mudah didapat dan gratis freeware dari Unesco atau dari beberapa
perguruan tinggi sekarang telah banyak membuat dan mengembangakan sistem
perpustakaannya sendiri seperti SIPUS 2000 di UGM, Sipisis di IPB. Masih banyak
lagi perguruan tinggi dan institusi pengembang software yang mengembangkan SIP
dengan kemampuan yang tidak kalah sip. Sistem Informasi Perpustakaan ini
difungsikan untuk pekerjaan operasional perpustakaan, mulai dari pengadaan, katalogisasi,
inventarisasi, keanggotaan, OPAC, pengelolaan terbitan berkala, sirkulasi, dan
pekerjaan lain dalam lingkup operasi perpustakaan.
4. Network / Jaringan
Jaringan komputer telah menjadi bagian dari teknologi informasi perpustakaan
karena perkembangan yang terjadi di dalam teknologi informasi sendiri serta
adanya kebutuhan akan pemanfaatan sumber daya bersama melalui teknologi.
Komponen perangkat keras jaringan antara lain : komputer sebagai server
dan klien, Network Interface Card ( LAN Card terminal kabel (Hub), jaringan
telepon atau radio, modem.
Hal yang harus diperhatikan dalam membangun jaringan komputer adalah:
·
Jumlah komputer serta lingkup dari jaringan ( LAN,
WAN )
·
Lokasi dari hardware : komputer, kabel, panel
distribusi, dan sejenisnya
·
Protokol komunikasi yang digunakan
·
Menentukan staf yang bertanggung jawab dalam
pembangunan jaringan.
Tabel gbr
1.1
Target Capaian Kinerja Proyek Perubahan
5. Data
Data merupakan bahan baku informasi, dapat didefinisikan sebagai
kelompok teratur simbol-simbol yang mewakili kuantitas, fakta, tindakan, benda,
dan sebagainya. Data terbentuk dari karakter, dapat berupa alfabet, angka,
maupun simbol khusus seperti *, $ dan /. Data disusun mulai dari bits, bytes,
fields, records, file dan database.
Sistem informasi menerima masukan data dan instruksi, mengolah data
tersebut sesuai instruksi, dan mengeluarkan hasilnya. Fungsi pengolahan
informasi sering membutuhkan data yang telah dikumpulkan dan diolah dalam
periode waktu sebelumnya, karena itu ditambahkan sebuah penyimpanan data file (data
file storage) ke dalam model sistem informasi; dengan begitu, kegiatan
pengolahan tersedia baik bagi data baru maupun data yang telah dikumpulkan dan
disimpan sebelumnya.
6.
Standar basis data katalog
Kerjasama antar perpustakaan
secara elektronik telah berkembang seiring dengan perkembangan teknologi yang
telah memungkinkan untuk itu dan didasari adanya kebutuhan untuk menggunakan
sumber daya bersama. Bentuk tukar-menukar maupun penggabungan data katalog
koleksi adalah suatu hal yang sudah biasa terjadi dalam perpustakaan, kerjasama
dapat dilakukan jika masing-masing perpustakaan itu memiliki kesamaan dalam
format penulisan data katalog data. Persoalan yang sering dihadapi dalam
kerjasama tukar-menukar atau penggabungan data adalah banyaknya data yang
ditulis dengan suka-suka yaitu tidak memperhatikan standar yang ada. Pekerjaan
konversi data merupakan hal yang membosankan dan memakan banyak waktu. Sering
data katalog dalam perpustakaan tidak menggunakan standar, hal ini banyak
terjadi karena kurangnya pemahaman akan manfaat standar penulisan data.
Pertemuan-pertemuan mungkin perlu sering diadakan diantara anggota-anggota
jaringan perpustakaan untuk menentukan standar-standar dan prosedur-prosedur
yang digunakan bersama.
C. Metadata
Metada merupakan istilah baru dan bukan merupakan konsep baru di dunia
pengelola informasi. Perpustakaan sudah lama menciptakan metada dalam bentuk
pengkatalokan koleksi .
Definisi metadata sangat beragam ada yang mengatakan “data tentang data”
atau “informasi tentang informasi”, pengertian dari beberapa definisi tersebut
bahwa metadata adalah sebagai bentuk pengindentifikasian, penjelasan suatu
data, atau diartikan sebagai struktur dari sebuah data. Dicontohkan metadata
dari katalog buku terdiri dari : judul, pengarang, penerbit, subyek dan
sebagainya. Metada yang biasa digunakan di perpustakaan adalah berbasis Marc
dan Dublin Core.
Tabel gbr 1.1
Target Capaian Kinerja Proyek Perubahan
D. Kriteria Keberhasilan
Keberhasilan Program
Teknologi Informasi dari Proyek
Perubahan ini sangat tergantung dari sebuah komitmen yang ditetapkan Kantor
Perpustakaan itu sendiri dimana
diperlukan identifikasi masalah melalui factor internal dan factor eksternal
yakni, sebagai berikut :
1.
Faktor Internal
Kondisi lingkungan
internal meliputi factor kekuatan yaitu : seluruh potensi yang dimiliki guna
mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan program kegiatan yang telah
ditetapkan adapun Faktor kelemahan yaitu
factor yang menjadi penghambat dalam kelancaran program dan kegiatan Kantor
Perpustakaan .
Adapun Faktor
Kekuatan meliputi antara lain yaitu :
1.
Adanya Peraturan tentang
Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Perpustakaan
2.
Adanya komitmen Kepala Kantor
dan dukungan pegawai untuk melaksanakan visi dan misi satuan kerja serta
program dan kegiatan yang telah ditetapkan
3.
Adanya Tugas Pokok dan Fungsi
Satuan Kerja Perangkat Daerah yang cukup jelas
4.
Adanya etos kerja, tanggung
jawab dan disiplin pegawai.
Sedangkan Faktor
Kelemahan meliputi
1.
Belum optimalnya sarana dan
prasarana pendukung kelancaran pelaksanaan Program dan kegiatan Perpustakaan
2.
Masih terbatasnya kajian ilmu
pengetahuan dan minat baca masyarakat terhadap Perpustakaan
3.
Terbatasnya Sumber daya manusia
yang profesional dan berkualitas di bidang perpustakaan
4.
Belum optimalnya koordinasi dan
kerjasama perpustakaan dari tingkat pusat hingga ketingkat Kelurahan/Desa.
2.
Faktor Eksternal
Kondisi lingkungan
eksternal meliputi peluang yaitu peluang yang dapat menunjang pelaksanaan
program dan kegiatan. Ancaman yaitu tantangan dan ancaman yang akan dihadapi
dan dapat menghambat tercapainya visi, misi dan tujuan Kantor Perpustakaan.
Faktor Peluang :
1.
Tingginya minat masyarakat dan
siswa dalam menggali wawasan budaya serta ilmu pengetahuan.
2.
Keberadaan perkembangan
teknologi pelayanan perpustakaan dapat memudahkan masyarakat memperoleh
informasi yang diinginkannya
3.
Adanya kesempatan pustakawan
dan arsiparis untuk bermitra kerja dengan jabatan fungsional lainnya.
4.
Adanya sumber bahan pustaka
sebagai bahan studi penelitian dan dapat menggali budaya masyarakat serta
lainnya.
Namun dibalik factor
peluang terdapat juga Faktor Ancaman
yang antara lain
1.
Kurangnya partisipasi
masyarakat terhadap perpustakaan, sehingga
mereka merasa bukan merupakan suatu kebutuhan.
2.
Belum optimalnya peran dan
fungsi perpustakaan sehingga membuat informasi tidak bisa menyentuh masyarakat
secara luas, apalagi masyarakat golongan menengah kebawah.
3.
Masih rendahnya minat baca
masyarakat serta kurangnya pemahaman masyarakat tentang perpustakaan
4.
Kurangnya fasilitas teknologi
informasi dalam pelayanan perpustakaan
5.
Kuatnya pengaruh informasi dan
budaya asing sehingga masyarakat kurang mengkaji informasi dan budaya bangsa
sendiri.
Dari hal hal diatas tadi
maka seharusnnya perpustakaan dapat membuat minat masyarakat untuk mengetahui
dan membaca dijadikan sebagai kebutuhan akan informasi dalam upaya mencerdaskan
masyarakat yang terampil, kreatif, social budaya dan berwawasan
kebangsaan.sehingga tercapai sasaran yang antara lain :
1.
Tersusunnya pedoman umum dan
teknis standarisasi pelayanan dan pengelolaan bidang perpustakaan
2.
Tersedianya pegawai yang
terampil dan profesional dalam pelayanan dan pengelolaan perpustakaan.
3.
Mencerdaskan masyarakat melalui
gerakan permasyarakatan minat baca.
4.
Terselenggaranya penyuluhan dan
sosialisasi perpustakaan di instansi pemerintahan, lembaga pendidikan dan
lembaga lainnya.
5.
Pengembangan sarana dan
prasarana perpustakaan
6.
Tersedianya sistim teknologi
informasi perpustakaan yang sampai ke Daerah
7.
Terlaksananya penyuluhan dan
pelatihan pelestarian bahan pustaka.
8.
Mengoptimalkan upaya kebijakan
pembangunan perpustakaan yang sesuai pada kebijakan perpustakaan nasional dan
kebijakan perpustakaan daerah
9.
Tersedianya tenaga pengelolaan
Perpustakaan yang berkualitas dan
profesional.
10.
Tersedianya sarana dan
prasarana teknologi informasi manajemen Perpustakaan.
11.
Terlaksananya system pengolahan
Perpustakaan berbasis teknologi
informasi dan komunikasi.
12.
Terlaksananya Konsultasi dan
koordinasi bidang perpustakaan
Perpustakaan
harus memiliki daya tarik yang khas bagi para pembaca maupun pendengar, karena perpustakaan merupakan sumber informasi dan pengetahuan
dari berbagai sumber yang ada.
E. KENDALA
Pada Proses pelaksanaan proyek perubahan mengenai
Penyusunan Database pelayanan berbasis IT di Kantor Perpustakaan dan arsip
daerah ini ada beberapa kendala antara
lain sebagai berikut :
1. Banyaknya
beban kerja rutin yang harus dikerjakan oleh tim;
2.
Terbatasnya Sumberdaya manusia yang ada.
F.
STRATEGI MENGATASI MASALAH
Kendala atau
hambatan yang ditemui dalam pelaksanaan proyek perubahan harus dihadapi dan
dicarikan strategi solusi untuk mengatasinya agar proses implementasi proyek
perubahan ini dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan target yang telah
ditentukan. Adapun strategi yang dilakukan adalah sebagai berikut :
v Sering
melakukan komunikasi dan koordinasi secara persuasif kepada tim ,
v Membuat
jadwal khusus untuk fokus mengerjakan proyek perubahan diluar jam kerja.
BAB IV
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Dari hasil
Laboratorium Kepemimpinan yang dituangkan dalam laporan Proyek Perubahan
Pendidikan dan Pelatihan Kepemimponan Tingkat IV dapat disimpulkan
sebagai berikut;
1.
Kantor Perpustakaan dan Arsip daerah
Kabupaten Karimun sebelumnya belum memiliki database yang lengkap dan akurat tentang kepengurusan pelayanan dan pengolahan buku ,Sehingga
pembuatan laporan harus
selalu mengunakan system manual dan harus di periksa kembali kebenaran datanya.
2.
Dengan adanya informasi teknologi maka database
kantor perpustakaan dan arsip kabupaten karimun dapat memudahkan staff dan penguna dalam melakukan pelaporan dan peminjaman buku, serta mempercepat pelayanan kepada masyarakat (
penguna ) karena dengan mudah mengetahui keberadaan buku buku baru dan informasi lainnya.
3.
Dengan adanya Sistem informasi teknologi
ini maka akan Terciptanya pegawai yang terampil dan profesional dalam pelayanan
dan pengelolaan perpustakaan.
B. SARAN
Aspek kemampuan sumber daya manusia dalam
suatu organisasi merupakan faktor kunci bagi kelangsungan aktivitas suatu
organisasi, karena pada hakekatnya di dalam organisasi itu sendiri terjadi
proses kerja sama antar manusia untuk mencapai tujuan organisasi.
Untuk melaksanakan pekerjaan agar berjalan
efektif, maka dituntut SDM yang memiliki latar belakang pendidikan perpustakaan.
Dengan
kondisi SDM yang profesional, maka pengetahuan dan ketrampilan yang memadai
merupakan tuntutan untuk melaksanakan Tupoksi pada unitnya. Selain itu harus
mempunyai kompetensi lain, yaitu kecerdasan intelektual, yang harus diimbangi
dengan kesabaran (tidak emosional), bahkan juga kecerdasan spiritual dari hal
ini semua maka menulis memberikan sumbang saran yang antara lain :
1.
Dengan tersedianya informasi
teknologi ini kedepan perpustakaan harus sudah bisa melaksanakan sarana dan
prasarana teknologi informasi manajemen Perpustakaan secara lebih baik lagi;
2.
Seluruh bidang yang ada di kantor perpustakaan dan arsip agar memanfaatkan system informasi berbasis Database
agar memudahkan koordinasi dan pelaksanaan program pemerintah hingga ke level
terbawah;
3.
Perpustakaan harus tetap menyediakan akses informasi yang informatif dan layanan yang relevan
untuk masyarakat;
Demikian yang dapat saya laporkan tentang Proyek Perubahan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV, dan besar harapan
saya agar perpustakaan dapat menjadi yang terbaik nantinya untuk menjadi sumber
ilmu dan informasi bagi masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Kabupaten
Karimun.
Penulis
MUHAMMAD ZEN
SH.,MA
NIP.19730708
200604 1 014
Daftar Pustaka
- Perpustakaan Nasional RI. 2006. Pedoman
Penyelenggaraan Perpustakaan Umum. Jakarta, Perpustakaan Nasional RI.
- Supriyanto,
Wahyu.
2008. Teknologi Informasi Perpustakaan: Strategi Perancangan
Perpustakaan Digital,Yogyakarta : Kanisius
- Salusu.
2000. Pengambilan Keputusan
stratejik, Untuk Organisasi Publik dan Organisasi Nonfrofit, Gransindo: Jakarta
- Suharyanto,2005.
Manajemen Sumber Daya
Manusia. Media Wacana: Yogyakarta
- Sulistyo-Basuki.
1993. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama